
Inovasi Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Jelantah Aromatik (Jelantik) sebagai Terapi Komplementer Bagi Masyarakat Kelurahan Padang Nangka Kota Bengkulu
Program Studi D3 Keperawatan Universitas Bengkulu telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kelurahan Padang Nangka, Kota Bengkulu. Kegiatan ini mengusung tema “Inovasi Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Jelantah Aromatik (Jelantik) sebagai Terapi Komplementer”. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2025 di Kantor Luarah Kelurahan Padang Nangka. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi sekaligus keterampilan kepada masyarakat dalam memanfaatkan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah menjadi produk bernilai guna dan ekonomis. Melalui inovasi ini, minyak jelantah yang biasanya dibuang begitu saja dapat diolah menjadi lilin aromaterapi (Jelantik) yang bermanfaat sebagai terapi komplementer.
Dalam pelaksanaannya, tim dosen yakni 1) Ns. Bardah Wasalamah, S.Kep., M.Kep 2) Ns, Imron Rosyadi, S.Kep., M.Kep 3) Apt. Oky Hermasnyah, S.Farm, M. Farm bersama mahasiswa memberikan penyuluhan, demonstrasi, langsung kepada masyarakat terkait proses pembuatan lilin jelantah aromatik, mulai dari tahap penyaringan minyak, pencampuran bahan, pencetakan, hingga uji coba penggunaan lilin untuk mengetahui nyala lilin, dan aroma terapi yang dihasilkan. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk memahami manfaat penggunaan aromaterapi sebagai terapi komplementer yang bermanfaat bagi kesehatan.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kelurahan Padang Nangka. Lurah Padang Nangka, menyampaikan apresiasi atas kontribusi perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat melalui inovasi yang ramah lingkungan sekaligus memiliki potensi ekonomi. Di akhir kegiatan, ada penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan peserta PKM berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya lebih peduli terhadap pengelolaan limbah rumah tangga, tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan baru yang dapat mendukung ekonomi kreatif berbasis lingkungan.
