PENGABDIAN DOSEN D3 LABORATORIUM SAINS DI SDN 72 REJANG LEBONG “Edukasi Energi Terbarukan Melalui Perakitan Mobil Mainan Berenergi Surya”

PENGABDIAN DOSEN D3 LABORATORIUM SAINS DI SDN 72 REJANG LEBONG “Edukasi Energi Terbarukan Melalui Perakitan Mobil Mainan Berenergi Surya”

Pada 10 September 2024, dosen D3 Laboratorium Sains Universitas Bengkulu melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SDN 72 Rejang Lebong dengan tema “Edukasi Energi Terbarukan Melalui Perakitan Mobil Mainan Berenergi Surya”. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep energi terbarukan, khususnya energi surya, kepada siswa sekolah dasar dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Dengan memberikan pengalaman langsung dalam perakitan mobil mainan bertenaga surya, diharapkan siswa dapat memahami bagaimana energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif di masa depan.

Energi terbarukan merupakan solusi penting dalam mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang semakin menipis. Dalam kegiatan ini, siswa dikenalkan dengan dasar-dasar konversi energi matahari menjadi energi listrik melalui panel surya yang dipasang pada mobil mainan. Dengan metode ini, siswa dapat melihat secara langsung bagaimana sinar matahari mampu menghasilkan listrik yang digunakan untuk menggerakkan motor kecil pada mobil mainan yang mereka rakit sendiri.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui tiga tahapan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap persiapan mencakup penyusunan materi edukasi, perakitan contoh mobil mainan bertenaga surya, serta penyediaan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktik. Tahap pelaksanaan diawali dengan sesi ceramah yang menjelaskan konsep dasar energi terbarukan, diikuti dengan sesi praktik perakitan mobil mainan, di mana siswa didampingi oleh dosen dan tim pengabdian untuk menyusun komponen mobil hingga dapat berfungsi dengan baik.

Sesi praktik menjadi bagian yang paling menarik bagi siswa, karena mereka dapat langsung mencoba merakit mobil mainan mereka sendiri. Antusiasme siswa sangat tinggi, terlihat dari semangat mereka dalam memasang panel surya, menghubungkan kabel, dan menguji coba mobil di bawah sinar matahari langsung. Ketika mobil berhasil bergerak tanpa menggunakan baterai, banyak siswa yang tampak kagum dan semakin tertarik untuk memahami lebih dalam tentang energi surya.

Selain aspek teknis, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya energi terbarukan. Dengan memahami manfaat dan cara kerja energi surya, diharapkan siswa dapat lebih peduli terhadap lingkungan serta mendorong penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan di masa depan. Edukasi ini juga menjadi langkah awal dalam menumbuhkan minat mereka terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam bidang sains dan rekayasa.

Tahap evaluasi dilakukan dengan mengamati pemahaman dan keterampilan siswa dalam merakit mobil mainan serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertanya dan berdiskusi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa siswa tidak hanya memahami konsep dasar energi surya, tetapi juga merasa senang dan termotivasi untuk belajar lebih lanjut tentang energi terbarukan. Hal ini menjadi indikator keberhasilan kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh dosen D3 Laboratorium Sains Universitas Bengkulu.

Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk turut serta mengenalkan konsep energi terbarukan kepada siswa sejak usia dini. Dengan pendekatan yang interaktif dan aplikatif, pembelajaran sains menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Selain itu, kegiatan seperti ini juga memperkuat peran perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui edukasi dan inovasi yang bermanfaat bagi masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.