Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Dosen Prodi D3 Kebidanan FMIPA UNIB Dengan Tema “Mengatasi nyeri punggung ibu nifas dengan Herbal CompresBall”

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Dosen Prodi D3 Kebidanan FMIPA UNIB Dengan Tema “Mengatasi nyeri punggung ibu nifas dengan Herbal CompresBall”

Masa nifas (puerperium) adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti semula sebelum hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau kurang lebih 40 hari. Masa nifas termasuk masa transisi bagi seorang ibu, bayi dan keluarga baik secara fisiologis, emosional, dan  sosial. Masa nifas seringkali muncul ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan pada masa nifas salah satunya nyeri punggung, ibu nifas memiliki kecenderungan mengalami gangguan nyeri punggung bawah disebabkan karena proses persalinan, keregangan otot atau postur tubuh yang kurang tepat terutama pada saat posisi menyusui bayinya. (Corso, 2016)

Prevalensi angka kejadian nyeri punggung pada ibu nifas sebesar 45% baik persalinan pervagina atau secara section ceaseria (SC). Faktor yang dapat memengaruhi adalah adanya riwayat nyeri punggung bawah, usia, dan obesitas. Secara umum nyeri punggung 50% disebabkan karena postur tubuh, berat badan, dan aktivitas. Ini akan berdampak pada masa nifas (Mulfianda, 2021)

Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim dosen Prodi D3 Kebidanan di Ketuai oleh Ibu Deni Maryani, S.ST., M.Keb, anggota Dara Himalaya, S.ST., M.Keb, dan Sri Nengsih Destriani, S.ST., M.Keb. dalam pengabdian masyarakat ini juga melibatkan dua orang mahasiswa. Tujuan pengabdian masyarakat adalah memberikan informasi dan edukasi terkait dengan penanganan nyeri punggung pada ibu nifas dengan menggunakan herbal compres ball, sasarannya adalah wanita usia subur yang berada di wilayah PMB Yuniarna kelurahan Padang Serai Kota Bengkulu Waktu pelaksanaan pada hari Selasa tanggal 07 Mei 2024.

Upaya untuk mengatasi nyeri punggung pada ibu nifas salah satunya ialah dengan penggunaan kompres.  Kompres merupakan tindakan mandiri yang dilakukan tenaga kesehatan dalam menurunkan suhu tubuh dan mengurangi nyeri, baik itu kompres dingin maupun kompres hangat (Segita, 2021). Kompres hangat lebih efektif dalam menurunkan nyeri karena efek pemberian kompres hangat terhadap tubuh yaitu meningkatkan aliran darah kebagian tubuh yang mengalami ketegangan meningkatkan relaksasi otot dan mengurangi nyeri akibat kekakuan otot. Kompres sebagai pengobatan non farmakologis saat ini semakin berkembang salah satunya yaitu Herbal Compress Ball, efek Herbal Compress Ball berasal dari konduksi panas untuk meningkatkan aliran darah regional ke daerah yang terkena, anti inflamasi, dan efek relaksasi dari aroma minyak atsiri. Bahan herbal dalam Herbal Compress Ball memiliki efek menyeimbangkan pikiran dan membantu mengurangi stres.

Leave a Reply

Your email address will not be published.