DOSEN FMIPA UNIB, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DENGAN SMART HIDROPONIK DI PULAU EANGGANO

DOSEN FMIPA UNIB, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DENGAN SMART HIDROPONIK DI PULAU EANGGANO

Pada selang waktu 20-23 September 2024 telah dilakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) SKEMA Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan RUANG LINGKUP Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat melalui pendanaan DRTPM KemdikbudDikti tahun 2024. Kegiatan ini di ketua oleh Dosen Prodi Geofisika Fakultas MIPA Universitas Bengkulu Ashar Muda Lubis dengan kolarborasi dosen lain Riska Ekawita dari Program Studi Fisika dan Sipriyadi dari Program Studi Biologi FMIPA UNIB. Kegiatan dengan tema “Pemberdayaan masyarakat Desa Malakoni Pulau Terluar Enggano dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan sayuran dan peningkatan pendapatan ekonomi melalui smart Hidroponik dengan pendekatan IOT yang bersumber energi surya”, berupa sosialisasi dan pelatihan tentang memanfaatkan lahan terbatas untuk kegiatan bercocok tanam dengan metode smart hidroponik yang dapat menjadikan kelompok Tani ibu-ibu di Desa Malakoni Kec. Enggano lebih berdaya dan dapat meningkatkan sumber Ekonomi dan ketersediaan sayuran segar.

Gambar : Sosialisai dan diskusi dengan masyarakat Desa Malakoni

Kegiatan pengabdian pada masyarakat dihadiri oleh aparat pemerintah Desa Malakoni Kec. Enggano dan unsur Koramil dari Pemerintah Kec. Enggano serta peserta pelatihan yang mecapai lebih dari 30 orang. Kegiatan pengabdian juga diikuti oleh Tim Pengabdian dari Universitas Bengkulu yang terdiri dari dosen dan para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan ini dimulai dengan koordinasi Pelaksanaan kepada pemerintahan setempat (Kecamatan/Desa) dan melakukan kooordinasi dengan pemerintah tentang kegiatan sosialisasi dan perizinan kegiatan yang dilakukan pada bulan Agustus 2024 di daerah Enggano. Kemudian dilakukan survey dan observasi kondisi masyarakat khususnya kelompok tani termasuk potensi lahan yanag akan digunakan untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat di Desa Malokoni, Kec. Enggano. Pada saat bersamaan juga dibicarakan izin kegiatan sosialisasi dan persiapan pelaksanaan kegiatan untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat.

Metode pelatihan budi daya sayuran dengan sistem smart hidroponik juga dilakukan dengan cara praktek langsung di lapangan pada lahan ibu-ibu kelompok Tani Enggano Makmur Tani dan kelompok Tani Melati Enggano, Desa Malakoni Kec. Eanggano dengan menggunakan alat peraga seperti benih sayuran, nampan plastik, rockwoll, netpot, nutrisi AB mix, dan lain-lain. Pemberdayaan dan pelatihan masyakat kelompok tani juga dilakukan dalam pembuatan dan perakitan instalasi panel surya dengan proses pembuatan tiang penyangga dan perakitan komponen panel surya diperagakan oleh Tim Pengabdian dari Lab Fisika, FMIPA UNIB. Instalasi panel surya yang digunakan dilengkapi dengan aki/baterai dan solar controller dengan smart hidroponik dengan sistem IoT.

Gambar: Pelatihan budi daya sayuran dengan sistem smart hidroponik dan perakitan panel surya

Ketercapaian penyampaian semua materi yang telah direncanakan dapat disampaikan oleh tim pengabdi. Materi yang telah disampaikan adalah bagaima memanfaatkan lahan terbatas menjadi kebun sayuran hidroponik, cara bercocok tanam dengan metode hidroponik, cara pananam dan perawatan tanaman serta bagaimana memasarkan produk apabila hasil yang diperoleh melimpah dari yang diperkirakan. Kemampuan peserta dalam penguasaian materi Kemampuan peserta dalam penguasaian materi dapat dikatakan cukup baik. Penyampaian semua materi disampaikan dengan metode ceramah dan praktek untuk mendukung kemampuan peserta dalam memahami materi yang disampaikan oleh tim pengabdian.

Gambar: tim dan peserta pengabdian

Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara garis besar dapat tercapai dengan tingkat ketercapaian tujuan pelatihan mencapai 100% dimana masyarakat kelompok tani mengikuti semua rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan sangat baik, dan 95% yang di undang dapat menghadiri kegiatan pelatihan. Kemudian juga ditandai adanya peningkatan pengetahuan dari peserta tentang pemanfaatan lahan terbatas dan tata cara bercocok tanam dengan menggunakan metode smart hidroponik. Hasil pre-test pengetahun kelompok tani tentang smart hidroponik menunjukkan diangka 49%. Sementara itu setelah dilakukan kegiatan pengabdian pada masyakat khsuusnya kelompok tani, maka hasil post-test meningkat menjadi 89% yang menandakan terjadi peningkatan pengetahuan tentang smart hidroponik. Para kelompok tani juga dapat membuat hidroponik berbekal skill yang diperoleh dari kegiatan pelatihan ini. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian ini dapat berperan dalam membantu meningkatkan pengetahuan tentang hidroponik untuk meningkatan ketahanan pangan atau sayuran yang sehat dan bebas pestisida dengan rasa yang lebih enak dibandingkan dengan sayuran yang ditanam dengan menggunakan media tanah, serta dapat mewujudkan beberapa produk sayuran berkualitas yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.